Bekerja dengan R Markdown |
Halo teman-teman, bertemu lagi dengan blog sederhana ini. Setelah kita membahas unsupervised learning dan supervised learning di era machine learning dan data science, kita akan break sejenak dengan mengulas mengenai R markdown.
R markdown merupakan salah satu fitur dari R yang di dalamnya mampu mengkombinasikan script R dan output script R secara top down. Dalam R markdown, setiap script yang salah atau mengalami eror akan tertandai secara otomatis (marked) sehingga pengguna dapat melakukan revisi atau perbaikan script R. Dua aspek inilah yang menjadi dasar penamaan fitur R markdown.
Dalam dunia akademis, R markdown ini banyak manfaatnya. Kita dapat menyimpan sekaligus mengupdate script R yang ada dengan menyimpan R markdown ke dalam komputer kita. Biasanya ekstensi yang dihasilkan pada aktivitas penyimpanan dokumen R markdown adalah *Rmd. Selain itu, dalam penyusunan research modelling untuk keperluan penulisan ilmiah, karya ilmiah, skripsi, tesis, atau disertasi, R markdown ini dapat kita gunaan untuk menyimpan running model dengan ekstensi lain, misalkan HTML, PDF, atau word.
Baik, itu sekilas pendahuluan dari penggunaan R markdown. Berikutnya, kita akan coba bersama bagaimana praktik menggunakan R dan menyimpan hasil R markdown dengan R itu sendiri. Kalau saya rangkum, setidaknya ada sebanyak 6 steps untuk mempraktikkan R markdown, yaitu:
Langkah 1 R Markdown |
Langkah 1, kita klik menu File pada RStudio, kemudian klik New File, lalu klik R Markdown. Sebagai tambahan, tahapan ini juga dapat digunakan ketika kita akan membuat aplikasi berbasis web R Shiny.
Langkah 2 R Markdown |
Pada langkah 2 ini, kita dapat memilih output hasil R markdown. Secara default, R memberikan rekomendasi HTML karena ketika nanti kita menggunakan fungsi library(knitr), kita akan mampu menghasilkan keluaran script R sebagai HTML yang siap kita unggah ke dalam website atau blog, medium.com, atau github.
Langkah 3 R Markdown |
Setelah kita klik R Markdown, maka muncul page baru R Mardown di atas. Adapun judul, penulis, akan tergenerate otomatis saat kita telah mengisi dokumen baru R markdown pada langkah 2.
Langkah 4 R Markdown |
Langkah 4, kita hapus dan kita sisakan script {r}. Terlihat tampilan dari R markdown ini mirip tampilan jupyter notebook Python. Kita dapat menambah area script {r} dengan klik menu +C Insert kemudian klik R secara otomatis area script akan bertambah.
Langkah 5 R Markdown |
Setelah kita mengisi dan running model pada R markdown, selanjutnya kita dapat melakukan save as hasilnya sebagai dokumen word.
Langkah 6 R Markdown |
Bila kita akan membuat dokumen *Rmd nya, kita cukup melakukan save R markdown kemudian memberi nama file, misalkan dalam kasus kita ini kita beri nama "nn" sehingga outputnya menjadi ann.Rmd sebagaimana gambar di atas.
Untuk kebutuhan arsip atau lampiran hasil running model dengan R, misalkan untuk lampiran skripsi, tesis, maupun disertasi, kita dapat melakukan save as dokumen word yang secara otomatis tergenerate tadi ke dalam bentuk dokumen lain, misalkan PDF. Sehingga hasil yang kita peroleh adalah sebagai berikut: