Langsung ke konten utama

Mengubah Nama Variabel dan Nilai Salah Input (Typo) dengan R

Mengubah nama variabel dan mengubah isian data dengan R

Halo teman-teman, maaf ya, baru unggah konten lagi. Tidak terasa kita telah masuk awal 2023, semoga kita tetap sehat dan semakin sukses di tahun ini.

Meneruskan pembahasan sebelumnya mengenai tutorial analisis data dengan menggunakan R. Kali ini kita akan mencoba praktikum dengan R dengan bahasan yang renyah-renyah, yakni bagaimana cara mengubah nama variabel dalam sebuah dataframe dan bagaimana pula cara melakukan validasi isian data yang salah ketik (typo) atau salah entri (input).

Kita kerapkali menemui sebuah data yang nama kolomnya panjang-panjang, misalkan pengeluaran per kapita per bulan yang disesuaikan, Produk Domestik Regional Bruto per Kapita, atau Indeks Pembangunan Manusia, atau lainnya. Selain itu, kita mungkin pernah menemui nama variabel dalam data dengan nama yang kurang pas karena tidak sesuai dengan isiannya, misalkan nama variabelnya Pengeluaran, namun isi datanya justru Pengeluaran per Kapita, atau kejadian lain misalkan salah entri data, semestinya diketik 70, malah kurang 0 menjadi 7 saja.

Situasi seperti ini masih bisa kita handle untuk data-data berdimensi kecil. Namun, tidak untuk data-data yang berdimensi besar, apalagi Big Data. Untuk itu, kita perlu memahami bagaimana cara mengubah nama dan isian dalam data menggunakan paket program, dalam kasus ini kita menggunakan R. Adapun data yang kita digunakan dalam praktikum kali ini dapat diunduh di link berikut. Setelah datanya diunduh, berikut tahapan melakukan preprocessing data untuk mengubah nama variabel dan isian data menggunakan R.

#Mengimport Data Excel
library(readxl)
dataku <- read_excel("C://Users//56848//Documents//uts.xlsx")
dataku
## # A tibble: 10 x 4
##    A      Math Chemistry Physics
##    <chr> <dbl>     <dbl>   <dbl>
##  1 Ahmad    80        77       7
##  2 Badu      7        67     100
##  3 Sirly    50        78      88
##  4 Jery     60        89      87
##  5 Fahmi    77        67      98
##  6 Sinta    76        87      77
##  7 Rena     87         7      68
##  8 Kyubi    90        56      79
##  9 Doni     87        98      74
## 10 Vita     67       100      71
#Ringkasan Data
summary(dataku)
##       A                  Math         Chemistry        Physics      
##  Length:10          Min.   : 7.00   Min.   :  7.0   Min.   :  7.00  
##  Class :character   1st Qu.:61.75   1st Qu.: 67.0   1st Qu.: 71.75  
##  Mode  :character   Median :76.50   Median : 77.5   Median : 78.00  
##                     Mean   :68.10   Mean   : 72.6   Mean   : 74.90  
##                     3rd Qu.:85.25   3rd Qu.: 88.5   3rd Qu.: 87.75  
##                     Max.   :90.00   Max.   :100.0   Max.   :100.00
#Mengubah Nama Variabel A menjadi "Nama Siswa"
names(dataku)[names(dataku) == "A"] <- "Nama Siswa"
dataku
## # A tibble: 10 x 4
##    `Nama Siswa`  Math Chemistry Physics
##    <chr>        <dbl>     <dbl>   <dbl>
##  1 Ahmad           80        77       7
##  2 Badu             7        67     100
##  3 Sirly           50        78      88
##  4 Jery            60        89      87
##  5 Fahmi           77        67      98
##  6 Sinta           76        87      77
##  7 Rena            87         7      68
##  8 Kyubi           90        56      79
##  9 Doni            87        98      74
## 10 Vita            67       100      71
#Mengubah Beberapa Nama Variabel dataframe
names(dataku) <- c("Nama Siswa", "Matematika", "Kimia", "Fisika")
dataku
## # A tibble: 10 x 4
##    `Nama Siswa` Matematika Kimia Fisika
##    <chr>             <dbl> <dbl>  <dbl>
##  1 Ahmad                80    77      7
##  2 Badu                  7    67    100
##  3 Sirly                50    78     88
##  4 Jery                 60    89     87
##  5 Fahmi                77    67     98
##  6 Sinta                76    87     77
##  7 Rena                 87     7     68
##  8 Kyubi                90    56     79
##  9 Doni                 87    98     74
## 10 Vita                 67   100     71
#Mengubah Isian yang typo (validasi), nilai 7 seharusnya 70
dataku[dataku == 7] <- 70
dataku
## # A tibble: 10 x 4
##    `Nama Siswa` Matematika Kimia Fisika
##    <chr>             <dbl> <dbl>  <dbl>
##  1 Ahmad                80    77     70
##  2 Badu                 70    67    100
##  3 Sirly                50    78     88
##  4 Jery                 60    89     87
##  5 Fahmi                77    67     98
##  6 Sinta                76    87     77
##  7 Rena                 87    70     68
##  8 Kyubi                90    56     79
##  9 Doni                 87    98     74
## 10 Vita                 67   100     71
#Mengubah Isian kolom ke-3 yang nilainya 71 menjadi 74
dataku["Fisika"][dataku["Fisika"] == 71] <- 74
dataku
## # A tibble: 10 x 4
##    `Nama Siswa` Matematika Kimia Fisika
##    <chr>             <dbl> <dbl>  <dbl>
##  1 Ahmad                80    77     70
##  2 Badu                 70    67    100
##  3 Sirly                50    78     88
##  4 Jery                 60    89     87
##  5 Fahmi                77    67     98
##  6 Sinta                76    87     77
##  7 Rena                 87    70     68
##  8 Kyubi                90    56     79
##  9 Doni                 87    98     74
## 10 Vita                 67   100     74

Demikian sedikit sharing kita kali ini, jangan lupa untuk kembali memantau setiap unggahan terbaru dan menarik lainnya dalam blog sederhana ini. Jangan lupa komentar bila ada pertanyaan atau error, atau mau bertanya seputar aplikasi R dan Python dalam kolom komentar. Selamat membaca dan mempraktikkan!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencari P - Value dan Titik Kritis Uji F, Uji t, Uji Chi Square, dan Uji Z Normal dengan R

Mencari nilai p-value dan titik kritis Bagi teman-teman yang pernah mengenal statistika, pasti familier dengan istilah p-value dan titik kritis. P-value biasanya didefinisikan sebagai probabiltas atau peluang maksimal yang diamati dari hasil uji statistik, bahasa gampangnya adalah besarnya kesalahan penelitian berdasarkan uji statistik. Sebagai contoh sederhana, dari 100 orang dengan nama masing-masing dan diklasifikasikan ke dalam gender nama perempuan dan nama laki-laki, didapatkan nilai p-value uji statistiknya sebesar 0,05 atau 5%. Itu artinya, dari 100 orang, ada kemungkinan sebanyak 5 orang yang namanya salah klasifikasi. Dari namanya terdeteksi sebagai nama perempuan, padahal aktualnya yang bersangkutan bergender laki-laki. Sedangkan titik kritis atau titik uji adalah nilai batas pengujian hipotesis statistik, apakah masuk dalam wilayah tolak hipotesis, ataukah gagal menolaknya. Titik ini berkaitan erat dengan nilai p-value . Kalau biasanya kita mendapatkan kedua nilai ini da...

Cara Mendowload dan Install R serta RStudio di Windows (Step by Step)

Cara Download dan Install R serta R Studio di Windows Halo teman-teman, mohon maaf karena beberapa waktu ini, blog ini sempat vakum dari unggahan. Kali ini saya akan coba berbagai mengenai bagaimana cara mengunduh ( download ) dan menginstal ( install ) program R sekaligus R Studio khususnya di Windows. Unggahan kali ini sedikit terbalik karena semestinya saya unggah terlebih dahulu pertama kali di blog ini, namun bukan masalah, mengingat kemarin ada beberapa pihak yang meminta untuk menerangkap bagaimana tahapan mengunduh dan instalasi R dan R Studio, jadinya saya dahulukan pada unggahan ini sebelum pembahasan mengenai Data Mining , Data Science , atau bahasan Big Data kita terlampau jauh. Baik, kita akan mulai dengan bagaimana mengunduh R dan R Studio melalui mesin pencari Google. R dan R Studio ini memang beberapa waktu terakhir ini booming , apalagi dengan munculnya konsep mengenai Big Data , Data Modelling, Data Mining, dan Data Science serta Data Visualization . Sebenarnya, men...

Analisis Tipologi Klassen (Klassen Typology) dan Visualisasi Spasialnya dengan R

Tipologi Klassen dan visualisasinya dengan R Halo teman-teman, sebelumnya kita telah membahas tentang analisis Shift Share dan Location Quotient (LQ) dengan menggunakan R. Kali ini, kita akan membahas mengenai satu lagi alat analisis yang sebenarnya merupakan alat analisis tiga serangkai dari SS dan LQ, yaitu analisis Tipologi Klassen. Dalam penelitian ekonomi kewilayahan, ketiga analisis ini seringkali digunakan, baik dalam rangka melihat perkembangan dan transformasi struktur ekonomi suatu wilayah maupun melihat keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif wilayah satu dengan wilayah lainnya dengan mengacu wilayah referensi. Terlebih dulu, sebelum melakukan visualisasi spasial menggunakan fungsi plot(), ada baiknya kita bahas terlebih dahulu mengenai Tipologi Klassen itu sendiri. Tipologi Klassen merupakan teknik pengelompokan sektor, subsektor, lapangan usaha, atau komoditas tertentu di wilayah analisis berdasarkan pertumbuhan nilai tambah wilayah analisis terhadap nasional atau...