Membuat aplikasi R dengan package Shiny |
R-Shiny merupakan sebuah package modern yang akhir-akhir ini terus dikembangkan oleh developer atau peminat bahasa pemrograman R. Package ini dinilai sangat powerfull karena fungsinya yang mampu menandingi bahasa pemrograman berbasis interface lainnya.
Apa itu R Shiny?
R Shiny merupakan package yang khusus digunakan sebagai bahasa pembuatan framework R Studio yang merupakan GUI dari bahasa R. Package ini memiliki fungsi utama sebagai bahasa pembentuk website atau dashboard yang interaktif, dinamis, dan bersifat open source. Dengan R Shiny, kita juga dapat membuat sebuah aplikasi olah data otomatis kecil-kecilan atau sederhana sedemikian rupa sehingga memungkinkan kita untuk melakukan analisis dan eksplorasi data secara efektif, efisien sekaligus integratif.
Seperti halnya ketika kita mengolah sebuah data dengan aplikasi pengolah data misalkan SPSS, Minitab, Eviews, SAS, Tableau, SQL, Python, PostgreSQL, atau lainnya, R Shiny dapat kita buat dengan bentuk yang fleksibel sesuai kebutuhan. Selain itu, bila pengetahuan kita telah expert dalam R Shiny, kita juga dapat men-deploy sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk kebutuhan banyak pihak. Tidak kalah dengan aplikasi pemrograman lainnya, R Shiny juga dapat kita custome untuk menambah art tampilan dari data sesuai kebutuhan dan kreativitas.
Komponen Utama dalam R Shiny
Dalam membangun framework dengan R Shiny, terdapat 3 komponen utama yang diperlukan. Pertama adalah komponen User Interface (UI) yang di dalamnya memuat sejumlah code untuk menampilkan (display) dari hasil olah data menggunakan fungsi tertentu. Bagian kedua adalah Server, yaitu tempat untuk menuliskan sejumlah perintah atau instruksi untuk mengolah data, baik import, display data, ringkasan data, visualisasi data, atau perintah lain sesuai kebutuhan pengguna. Bagian ketiga yaitu ShinyApp(), sebuah fungsi yang digunakan untuk menjalankan (run) dari seluruh code untuk kemudian bisa menampilkan wujud interface aplikasi yang dibuat.
Dalam artikel ini, kita akan mencoba membangun sebuah aplikasi sederhana dengan memanfaatkan R Shiny. Pertama, kita akan membuat sebuah laman utama dengan judul aplikasi "Contoh Aplikasi Shiny" (terlihat pada gambar 1), kemudian kita menambahkan side bar panel sebagai tempat untuk melakukan import dataset berbentuk excel (*xlsx) (lihat pada gambar 2), lalu kita tambahkan tampilan beberapa output berbentuk tabpanel dalam tabsetPanel (lihat gambar 3), dan terakhir menambahkan sejumlah fungsi untuk olah data pada bagian server dengan fungsi untuk display dataset, rangkuman dataset, box plot dataset, serta korelasi antar variabel dalam dataset (lihat gambar 4).
Data yang digunakan dalam praktik kali ini dapat diunduh pada tautan ini. Berikut langkah demi langkah membuat aplikasi sederhana menggunakan R Shiny:
#Aktivasi beberapa package yang dibutuhkan
library(shiny)
library(readxl)
library(ggplot2)
library(corrplot)
#Membuat tempat mendisplay output
ui <- fluidPage(
titlePanel("Contoh Aplikasi Shiny"),
mainPanel(
tabsetPanel(
)
)
)
#Membuat tempat fungsi olah data, import, dll
server <- function(input, output) {
}
#Menjalankan aplikasi RShiny
shinyApp(ui = ui, server = server)
##
## Listening on http://127.0.0.1:4015
## Error in path.expand(path): invalid 'path' argument
#Membuat tempat mendisplay output
ui <- fluidPage(
titlePanel("Contoh Aplikasi Shiny"),
sidebarLayout(
sidebarPanel(
fileInput("file", "Pilih file Excel (.xlsx)")
),
mainPanel(
tabsetPanel(
)
)
)
)
#Membuat tempat fungsi olah data, import, dll
server <- function(input, output) {
}
#Menjalankan aplikasi RShiny
shinyApp(ui = ui, server = server)
##
## Listening on http://127.0.0.1:6470
## Error in path.expand(path): invalid 'path' argument
#Membuat tempat mendisplay output
ui <- fluidPage(
titlePanel("Contoh Aplikasi Shiny"),
sidebarLayout(
sidebarPanel(
fileInput("file", "Pilih file Excel (.xlsx)")
),
mainPanel(
tabsetPanel(
tabPanel("Data", tableOutput("data")),
tabPanel("Ringkasan Data", verbatimTextOutput("summary")),
tabPanel("Boxplot Data", plotOutput("boxplot")),
tabPanel("Korelasi Data", plotOutput("corrplot"))
)
)
)
)
#Membuat tempat fungsi olah data, import, dll
server <- function(input, output) {
}
#Menjalankan aplikasi RShiny
shinyApp(ui = ui, server = server)
##
## Listening on http://127.0.0.1:7781
## Error in path.expand(path): invalid 'path' argument
#Membuat tempat mendisplay output
ui <- fluidPage(
titlePanel("Contoh Aplikasi Shiny"),
sidebarLayout(
sidebarPanel(
fileInput("file", "Pilih file Excel (.xlsx)")
),
mainPanel(
tabsetPanel(
tabPanel("Data", tableOutput("data")),
tabPanel("Ringkasan Data", verbatimTextOutput("summary")),
tabPanel("Boxplot Data", plotOutput("boxplot")),
tabPanel("Korelasi Data", plotOutput("corrplot"))
)
)
)
)
#Membuat tempat fungsi olah data, import, dll
server <- function(input, output) {
data <- reactive({
req(input$file)
x <- read_excel(input$file$datapath)
return(x)
})
output$data <- renderTable({
data()
})
output$summary <- renderPrint({
summary(data())
})
output$boxplot <- renderPlot({
boxplot(data())
})
output$corrplot <- renderPlot({
corrplot(cor(data()))
})
}
#Menjalankan aplikasi RShiny
shinyApp(ui = ui, server = server)
##
## Listening on http://127.0.0.1:8821
## Error in path.expand(path): invalid 'path' argument
Adapun hasil dari langkah-langkah di atas terlihat pada beberapa gambar berikut:
Gambar 1 |
Gambar 2 |
Gambar 3 |
Gambar 4 |
Demikian sedikit sharing kita mengenai R Shiny, jangan lupa untuk terus mengikuti setiap unggahan artikel terbaru dan unik dalam blog ini. Semoga bermanfaat dan selamat mempraktikkan!